merupakan pengaturan posisi untuk mengeluarkan secret/mucus dari berbagai segmen paru menuju saluran nafas yaang lebih besar (kecabang bronkus utama) dengan memanfaatkan pengaruh gravitasi.
Dengan mengalirnya/berpindahnya mucus kesaluran nafas yang lebih besar maka akan mempermudah untuk di keluarkan. posisi/letak sputum dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan dan evaluasi dengan rontgen foto atau auscultasi.
Penghentian PD :
1. headche/ pusing
2. Discomford
3. sesak nafas / nafas dangkal
4. HR tinggi > 150 x/menit (berdebar-debar)
Indikasi:
1. Produksi mucus lebih dari 30 ml/hari
2. Sesak nafas karena obstruksi mucus
Kontra Indikasi :
1. Postural Hypotension
2. Cerebral oedema (trauma kepala akut dan stroke)
3. Oedema Paru
4. luka bakar, post op trepanase, cidera leher akut
5. headche, haemaptysis, pregnancy, akut spinal cord injury
6. pasien dengan respiratory insufficiency berat
Hal-hal yang haruz diperhatikan dalam melakukan PD :
1. sebaiknya dilakukan pada pagi hari (saat batuk produktif)
2. jangan dilakukan sesudah pasien makan (minimal 2 jam setelah makan)
3. dapat dilakukan 1 - 2 kali sehari
4. jika terapi dikombinasikan dengan inhalasi dan aerosol maka lakukan PD setelah terapi tersebut
5. Usahakan posisi hip dan knee semi fleksi ( posisi rileks)
contoh posisi postural drainage :